Kamis, 13 Maret 2008

Bill Gates Sekadar Kunjungi Indonesia?


JAKARTA, Kabar kedatangan Bill Gates Ke Indonesia akhirnya dipastikan setelah Indonesia terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Government Leaders Forum (GLF) tahun ini. Hal tersebut disampaikan Tony Chen, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia, usai forum bertajuk Public Sector Day yang diselenggarakan Microsoft di Jakarta, Rabu (12/3).

"Tahun ini Indonesia akhirnya terpilih sebagai tempat penyelenggaran GLF yang keempat setelah menyisihkan Jepang, Korea, Vietnam, dan Malaysia," kata Tony. GLF merupakan ajang pertemuan wakil pemerintah dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dalam menerapkan teknologi informasi dalam berbagai sektor publik, seperti pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan. GLF bersifat regional dan untuk kawasan Asia sudah diselenggarakan Microsoft selama 4 kali. Sebelumnya kegiatan ini pernah dilaksanakan berturut-turut di Singapura, India, dan China.

Bill Gates sudah dijadwalkan selalu hadir dalam setiap gelaran GLF sehingga dipastikan juga akan hadir ke Indonesia. Tony mengatakan GLF akan diadakan tanggal 7-9 Mei 2008 dan Bill Gates direncanakan memberikan keynote speech bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 8 Mei 2008.

"Kehadiran di GLF bukan dalam bentuk jual produk atau penandatangana kerja sama. Kemungkinan penandatanganan MoU ada, tapi fokus utamanya dialog antara government officer," ujar Tony ketika ditanya apakah Bill Gates akan memanfaatkan momentuk kunjungannya untuk menyepakati kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Meski demikian, ia menekankan bahwa sektor publik juga menjadi fokus bisnis global Microsoft.

Belum ada informasi apakah Bill Gates akan melakukan pembicaraan empat mata dengan Presiden Yudhoyono dalam kunjungannya nanti. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mengatakan bahwa Presiden sudah beberapa kali melakukan korespondensi dengan Bill Gates sejak kunjungannya ke kantor pusat Microsoft di Redmond, AS, dua tahun lalu.(WAH)

sumber : kompas

Perusahaan Inggris Ciptakan Kamera Tembus Baju

London (ANTARA News) - Satu perusahaan di Inggris telah mengembangkan kamera yang bisa mendeteksi senjata, Narkoba, obat-obatan atau bahan peledak yang disembunyikan di balik pakaian hingga jarak 25 meter.
Kamera T5000 yang dibuat ThruVision menggunakan "teknologi pencitraan pasif" guna mengidentifikasi objek lewat sinar elektromagnetik alami -- dikenal dengan nama Terahertz atau T-rays --yang dipancarkan benda tersebut.
Kamera berkekuatan tinggi itu bisa mendeteksi benda tersembunyi hingga jarak 25 meter dan tetap efektif pada orang yang bergerak.
Kamera tersebut tidak menyingkap detail fisik tubuh dan proses screeningnya tidak berbahaya, ungkap perusahaan tersebut.
Teknologi yang bisa diterapkan untuk keperluan militer maupun sipil itu bisa digunakan di Bandara yang ramai, mal belanja atau untuk kegiatan olahraga.
Kamera tersebut akan diperkenalkan pada pameran kemajuan ilmu pengetahuan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Inggris pada 12-13 Maret.

"Aksi terorisme telah menggoncang dunia pada tahun-tahun ini dan langkah pencegahan keamanan sudah diperketat secara global," kata Clive Beattie, direktur eksekutif ThruVision seperti dikutip AFP.

"Kemampuan untuk melihat benda metalik maupun non-metalik pada orang-orang sampai jarak 25 meter tentu merupakan kemampuan kunci yang akan meningkatkan setiap sistem keamanan komprehensif."
ThruVision menghasilkan teknologi untuk T5000 dengan kerjasama dari Badan Angkasa Eropa dan dari penelitian para astronom yang mengamati bintang-bintang sekarat.
Teknologi itu berfungsi dengan asumsi bahwa setiap orang dan benda memancarkan radiasi elektromagnetik berkadar rendah.
Sinar Terahertz berada di antara infra merah dan gelombang-mikro pada spektrum elektromagnetik.
Setiap bahan memiliki gelombang yang berbeda sehingga bahan peledak bisa dibedakan dengan setumpuk tanah liat, begitu pula kokain bisa dibedakan dari tepung terigu.(*)

Sumber . antara.co.id

Micxound, Ponsel Tetangga 'Mampir' ke Indonesia

JAKARTA - Setelah Indonesia digempur ponsel-ponsel China, kini mulai berdatangan ponsel asal Singapura. Micxon Mobile Communications Singapore hari ini meluncurkan tiga produk ponsel yang dilengkapi dengan teknologi dual-on GSM dan TV Tuner.

Ketiga ponsel tersebut adalah Micxon MTV800, yang dilengkapi dengan fitur TV tuner dan mampu memotret siaran televisi dari ponsel langsung. Kurang lebih, serupa dengan teknologi PrintScreen pada desktop PC. Micxon S600, yang dilengkapi dengan dual-on GSM, dan Micxon M88 dengan teknologi dual-on GSM dan CDMA.

Untuk pendistribusiannya, Micxon Mobile Communications menggandeng PT Golden Victory Indonesia selaku brand office di Indonesia sekaligus perusahaan yang melakukan layanan purna jual di Indonesia. Sedangkan, untuk penjualan, Micxon Mobile Communications menggandeng PT Telesindo.

"Micxound selalu berusaha menghadirkan ponsel dengan teknologi yang disempurnakan," ujar Wakil Direktrur Golden Victory Indonesia Wijaya, pada peluncuran Micxound di FrontRow Cafe, Taman Ria Senayan, Rabu (12/3/2008).

Hal inilah yang menjadi alasan Micxound optimistis mampu menarik perhatian para pengguna ponsel di Indonesia, baik untuk mencoba, mengamati, dan merasakan pengalaman menggunakan dengan membeli ponsel tersebut.

"Dengan berbagai keunggulan fitur dan kualitas produk kami optimistis ketiga ponsel Micxound akan menarik minat konsumen di Indonesia, sehingga kami bisa bersaing di pasaran," pungkas Wijaya. (mbs

Sumber : okezone.com