Selasa, 15 April 2008

Cracker Serang Situs KPU Jabar

Bandung (ANTARA News) - Situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat yang tengah dipergunakan untuk pelaporan hasil pemungutan suara Pilkada Jabar 2008, sempat mendapat serangan dari cracker pada Minggu.

Serangan cracker yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, menurut pihak KPU Jabar, telah mengenai salah satu komputer di Media Center KPU Provinsi Jabar itu sehingga sempat menimbulkan kepanikan petugas IT lembaga itu.

Layar komputer yang sebelumnya menampilkan hasil tabulasi penghitungan suara Pilkada Jabar 2008 dari kabupaten/kota itu tiba-tiba muncul tulisan yang diyakini `mengetes` ketangguhan sistem IT KPU Jabar.

Akibat serangan cracker itu, komputer sempat "hang" sekitar dua menit. Namun berikutnya serangkan itu berhasil diatasi oleh petugas Media Center dan tim IT KPU Jabar.

"Serangan itu hanya mengetes saja, tidak sampai mengganggu proses penghitungan suara secara online," kata Teguh, seorang petugas Media Center KPU Jabar.

Menurut teguh, kemungkinan besar hacker itu beraksi di sekitar kompleks KPU Jawa Barat karena jaringan on line KPU Jabar itu masih menggunakan koneksi intranet dengan alamat http://192.168.2.112/situng_pilkada/.

"Situs itu masih internal, tidak bisa dibuka di luar areal hot spot di empat titik di Kantor KPU Jabar. Sehingga pelaku melakukannya di dalam kompleks KPU," kata Teguh.

Untuk antisipasi serangan cracker di hari-hari berikutnya, tim IT KPU Jabar telah melakukan proteksi lebih kuat.

Sementara itu perkembangan rekapitulasi suara secara on line oleh KPU Jabar hingga pukul 24.00 baru sembilan kabupaten/kota di Jabar dengan total 652.841 suara.

Untuk sementara pasangan H Ahmad Heryawan - H Dede Yusuf masih memimpin dengan 261.222 suara (40,01 persen), H Agum Gumelar - H Nu`man Abdul Hakim 205.865 suara (31,53 persen) serta pasangan H Danny Setiawan - H Iwan Sulanjana 185.754 suara (28,48 persen).
(*)

sumber : antara.co.id

Pesona Desain Imprint Terbaru pada HP Pavilion dv3000

JAKARTA - Hewlett-Packard lagi-lagi menelurkan produk baru di jejeran Notebook PC Entertainment, yang dirancang untuk para profesional dengan mobilitas tinggi. Notebook ini dilengkapi dengan kemampuan komputasi penuh tenaga, pengamanan yang cukup dan ragam fitur multimedia yang kesemuanya dikemas dalam sajian notebook hitam nan elegan.

HP Pavilion dv3000 Entertainment Notebook PC, yang dalam kampanye pemasarannya diberi nama The One, dilengkapi keyboard berukuran penuh dan display layar lebar 13,3inci berbasis teknologi HP BrightView. Notebook ini juga mengadopsi HP 3D DriveGuard melindungi hard drive dari guncangan atau benturan.

Tidak hanya itu, user juga dimanjakan dengan teknologi pengamanan canggih HP Fingerprint Reader untuk mengidentifikasi pemakai notebook.

Built-in HP Pavilion Webcam memudahkan penggunanya berkomunikasi tatap muka dengan teman, keluarga dan koleganya yang berada di berbagai tempat. User juga leluasa mengontrol media entertainment ini dari jarak jauh dengan HP Mobile Remote Control.

Peluncuran notebook ini semakin memperkuat posisi HP sebagai vendor Consumer Notebook terdepan di Asia Pasifik di tahun 2007. HP Pavilion dv300 tersedia mulai Mei 2008 dengan estimasi harga untuk Asia Pasifik mulai dari USD1.399. (sjn)

sumber : okezone.com

Salesforce Jual Aplikasi Google dengan Cloud Computing

SAN FRANCISCO - Salesforce.com Inc, sebuah layanan software online, kini menjadi "lemari etalase" untuk aplikasi-aplikasi Google, meliputi Gmail dan aplikasi-aplikasi lainnya.

Selain menjual program-program Google ke customer bisnisnya yang berjumlah sekira 41.000 customer, Salesforce.com akan mengintegrasi deretan aplikasi tersebut ke dalam layanannya untuk mempermudah dalam membuat track perusahaan dan mengidentifikasi kebutuhan konsumer.

Salesforce.com menggunakan metode yang dikenal dengan istilah cloud computing, mewakili ancaman terhadap pembuat software seperti Microsoft Corp, Oracle Corp, dan SAP AG yang akhir-akhir ini meraup keuntungan terbesar dari "merampok" lisensi individu dan mengenakan biaya perawatan.

Chief Executive Salesforce.com Marc Benioff menjadi salah satu pelopor cloud computing semenjak dia meninggalkan Oracle sebelum bergabung dengan perusahaan ini sembilan tahun lalu. Dia yakin dengan mengintegrasikan aplikasi ini ke Google akan menggemakan platform Salesforce.com.

"Ini memudahkan kami dalam meyakinkan para pebisnis untuk berhenti membeli Microsoft Office dan berpindah ke layanan yang jauh lebih baik dengan cloud computing," ujar Benioff, yang dikutip Associated Press, Senin (14/4/2008).

Aplikasi ini akan membantu layanan Salesforce.com menjadi lebih atraktif. "Tapi pemenang sebenarnya di sini adalah Google," ujar analis Nucleus Research Rebecca Wettemann kepada AP. "Ini memberikan mereka channel (bisnis) penjualan tanpa harus ada biaya tambahan," imbuhnya.