Senin, 10 Maret 2008

Pentagon Khawatirkan Teknologi Internet China

WASHINGTON, RABU - Tak hanya khawatir terhadap kemajuan China dalam penguasaan teknologi antariksa, AS pun ketar-ketir atas perkembangan teknologi internet China. Pentagon menuduh Negeri Tirai Bambu itu tengah mengembangkan senjata pelumpuh satelit dan juga virus perusak jaringan komputer.

Laporan Pentagon kepada Konggres pada Senin (3/3) lalu mengungkapkan, sejumlah serangan pada jaringan komputer dunia, termasuk milik pemerintah AS, dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan berasal dari China. Menurut David Sedney, ahli masalah China terkemuka di Pentagon, Washington seringkali mengeluhkan sikap China yang tidak terbuka dalam menjelaskan motivasi peningkatan anggaran untuk memodernisasi militernya.

Beijing sudah tentu membantah. Para pejabatnya mengatakan laporan itu secara tidak adil telah menggambarkan China sebagai ancaman militer pada saat negeri itu berkomitmen untuk perdamaian.

"Hal terpenting yang perlu dicermati adalah fakta bahwa kita tidak memiliki pemahaman atas maksud-maksud China," kata Sedney, deputi asisten Menhan AS untuk Asia Timur. "Inilah yang menimbulkan ketidakpastian."

Luar Angkasa dan Dunia Maya

"China tengah mengembangkan program multi-dimensi yang membatasi atau mencegah digunakannya peralatan luar angkasa dalam masa-masa krisis atau konflik," ungkap laporan tersebut. Sedney mengatakan aktivitas China, baik di luar angkasa maupun di dunia maya, adalah hal yang perlu diwaspadai.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ditengarai telah menciptakan sejumlah senjata dan "pengacau" satelit musuh di luar angkasa. PLA juga dilaporkan sedang mengembangkan senjata luar angkasa berenergi kinetik, laser dan gelombang mikro berkekuatan tinggi, serta sinar partikel. China telah menguji coba teknologi tersebut untuk menghancurkan satelit cuaca miliknya yang rusak pada bulan Januari 2007.

"Kami pernah meminta China untuk duduk bersama dan berbicara tentang ujicoba tersebut, tapi mereka tidak mau," kata Sedney. AS bulan lalu menghancurkan satelit miliknya yang rusak dengan sebuah rudal dari sebuah kapal AL. Pentagon mengatakan hal itu dilakukan semata-mata agar satelit tersebut tidak jatuh di sembarang tempat dan membahayakan jiwa manusia.

Laporan bertajuk "Cyberwarfare Capabilities" itu juga memaparkan bahwa sejumlah penyusupan yang diduga berasal dari China pada jaringan komputer menggunakan "kemampuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk menyerang. Memang belum dapat dibuktikan apakah penyusupan itu dilakukan atau didukung oleh militer China, tetapi "mengembangkan kemampuan dalam kancah peperangan di dunia maya sejalan dengan dokumen-dokumen resmi PLA."

Pada Maret tahun lalu, China mengumumkan kenaikan 17.8 persen anggaran militernya hingga 350.92 milyar yuan atau sekitar 45 milyar dolar AS untuk tahun 2007. Namun Pentagon mengatakan angka sebenarnya bisa mencapai 97-139 milyar dolar. (ANT/WAH)

Sumber : Kompas

Google Dilarang Dekati Pentagon

WASHINGTON - Alasan keamanan membuat Pentagon melarang Google untuk merekam gambal detail lingkungan sekitar gedung pertahanan milik Amerika tersebut.

Pentagon memberikan ultimatum kepada seluruh departemen yang ada di wilayah tersebut untuk tidak memberikan akses kepada tim Google yang ingin mengambil gambar di lingkungan tersebut. Bahkan untuk keperluan Google map sekalipun.

Pasalnya, Pentagon khawatir jika nantinya gambar-gambar yang akan tertampil di layanan pemetaan Google itu digunakan untuk kepentingan yang mengancam keamanan Pentagon. Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena Pentagon belajar dari pengalaman yang pernah terjadi di London baru-baru ini.

Waktu itu, gedung parlemen di London berhasil disusupi oleh beberapa orang demonstran untuk mengemukakan aspirasi mereka kepada pemerintah Inggris. Usut punya usut, ternyata mereka mendapatkan akses masuk ke dalam gedung parlemen tersebut, setelah mendapatkan gambaran mengenai seluk beluk gedung melalui Google Maps.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Pentagon sehingga mereka terpaksa tidak memperbolehkan pihak Google mengambil data mengenai Pentagon.

"Sekali mereka mengambil gambar Pentagon maka semua hal yang ada di Pentagon akan menjadi konsumsi publik. Tidak menutup kemungkinan jika hal ini dapat dijadikan ancaman serius bagi Pentagon. Karena dengan demikian mereka akan mengetahui titik-titik penjagaan di Pentagon dan mereka dapat menemukan cara untuk masuk dan keluar dari gedung ini," ujar pihak Pentagon Jenderal Gene Renuart, seperti dikutip Associated Press, Jumat (7/3/2008). (srn)

Sumber : Okezone.com

Router Nirkabel untuk Rumahan ala Linksys WRT 310N

CALIFORNIA - Selain merilis produk Wireless-G WVC54GCA, Linksys juga menghadirkan beberapa produk baru dalam lini produk Ultra RangePlus yang berstandar Wireless-N, di antaranya Wireless-N Gigabit Router WRT 310N.

Router seri WRT 310N menampilkan desain yang ramping serta enak dilihat. Tidak hanya itu, router ini juga dilengkapi dengan teknologi antena internal baru yang telah ditingkatkan sebagai produk yang disegmentasikan pada pengguna rumahan.

WRT 310N diciptakan agar mampu melengkapi aspek estetika setiap rumah sekaligus menandai tahap evolusi berikutnya dari karakteristik produk Linksys.

Linksys router seri WRT 310N dilengkapi dengan panduan proses pemasangan praktis berupa user guide. Panduan tersebut memberikan langkah-langkah mudah pemasangan router dengan interface yang baru.Panduan yang dikemas dalam bentuk video flash dengan bahasa dan terminologi yang mudah dimengerti ini memungkinkan penggunanya untuk menginstalasi jaringan nirkabel sendiri secara lebih mudah.

Linksys WRT 310N saat ini baru tersedia di Amerika Serikat dan akan segera masuk ke pasar Asia Pasifik akhir kuartal pertama 2008, seperti dilansir Hawkee.com, Minggu (9/3/2008).
Harga jualnya berkisar antara USD120 hingga USD208. (mbs)

Sumber : Okezone.com