Senin, 24 Maret 2008

Iklan Operator Bikin Pelanggan Tak Simpatik

JAKARTA - Perang iklan di industri telekomunikasi disinyalir akan menjatuhkan brand image para operator, seiring dengan berkurangnya rasa simpatik masyarakat.

Tayangan iklan yang melibatkan perang tarif operator memang masih terbilang wajar bagi dunia marketing. Sayangnya iklan tersebut dikhawatirkan akan kebablasan dan berimbas kepada misleading (kekeliruan) di kalangan pelanggan seluler.

"Seharusnya operator jangan banting harga. Iklan dan marketing mereka harus lebih kreatif lagi, lebih ke marketing communication dan tanpa kebohongan. Jika tidak, maka akan berbahaya dan justru menjatuhkan brand image-nya sendiri," ujar Pakar Marketing Hermawan Kertajaya, saat ditemui okezone di apartemennya, di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/3/2008) lalu.

Menurut Hermawan, ketika masyarakat melihat iklan operator yang menawarkan tarif murah, maka mereka akan mencoba. Namun jika belakangan diketahui hal tersebut hanyalah sebuah kebohongan, bukan tidak mungkin jika hal tersebut akan mengubah brand image operator. Sehingga tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Tahap selanjutnya, masyarakat akan menjadi tidak simpatik dan ini akan merugikan mereka sendiri," tegas Hermawan. (srn)

MsExcel Lagi-Lagi Salah Hitung

CALIFORNIA - Pihak Microsoft mengatakan patch yang dirilis minggu lalu untuk memperbaiki vulnerabilitas pengamanan untuk Excel 2003 justru menjadi penyebab kalkulasi yang keliru pada lembar kerja. Ini bukan kali pertama aplikasi Microsoft ini melakukan kesalahan kalkulasi.

Kesalahan pada Excel 2003 terjadi apabila patch Excel tersebut tersambung real-time dengan sumber data melalui macros produksi Visual Basic for Applications. Patch yang dimaksud adalah MS08-014, yang dirilis Microsoft untuk Excel 2003 Service Packs 2 dan 3.

Program Manager Microsoft Tim Rains mengatakan di dalam blognya, bahwa Microsoft sedang membuat patch barunya, untuk mengganti patch yang bermasalah sebelumnya. "Update pengamanan yang menyebabkan kalkulasi pada Microsoft Excel 2003 keliru," jelas Rains, seperti dilansir InformationWeek, Senin (24/3/2008).

"Bagi Anda yang tidak memakai Excel 2003, Anda tidak perlu mengaplikasikan patch baru ini pada MsExcel Anda," imbuh Rains.

Patch baru ini didesain untuk memperkuat pengamanan, dengan menutup celah-celah yang berpotensi dimasuki pihak asing yang ingin mengambil alih kontrol pada sistem komputer.

Ini bukan kali pertama MsExcel bermasalah dalam menghitung. Tahun lalu, Excel 2007 juga menghasilkan kalkulasi yang keliru, 100.000, padahal hasil kalkulasi yang benar adalah 65.535. (mbs)