Senin, 14 April 2008

Rekonstruksi Wajah Johann Sebastian Bach

PENCINTA musik klasik tentu pernah mendengar nama Johann Sebastian Bach. Yakni komposer Jerman yang hidup pada abad ke-18. Namun, wajah Bach sesungguhnya tidak diketahui karena Bach tidak pernah dipotret.

Pencinta musik klasik selama ini mengetahui wajah Bach dari lukisan. Bach kerap digambarkan sebagai pria tua berbadan renta yang mengenakan wig (rambut palsu). Namun, rekonstruksi wajah Bach yang dilakukan ahli antropologi forensik Skotlandia Caroline Wilkinson tentu membuat para penggemar Bach terkejut.

"Rekonstruksi ini dilakukan menggunakan tengkorak asli Bach dan komputer. Hasilnya adalah gambar pria berbadan tegap dengan rambut putih yang dipangkas pendek. Sangat berbeda dengan gambaran Bach selama ini," ujar Wilkinson.

Hasil rekonstruksi wajah Bach tersebut dipamerkan di Museum Bachhaus, di Eisenach, Jerman bagian timur, pada bulan ini. Eisenach adalah kota kelahiran Bach. Managing Director Museum Bachhaus Joerg Hansen menegaskan, hasil rekonstruksi wajah Bach ini lebih akurat daripada lukisan-lukisan wajah Bach.

"Dalam literatur-literatur, Bach selalu digambarkan sebagai pria berbadan tegap yang memiliki fisik prima. Bach adalah pria dinamis yang suka menari. Karena badannya sangat besar, lantai dansa berdebum ketika Bach menari," tutur Hansen.

Tengkorak Bach digali pada 1894. Para ahli forensik sebelumnya sudah berupaya merekonstruksi wajah Bach dengan tengkorak tersebut. Hasilnya adalah patung-patung. Namun, para pencinta Bach menilai hasil-hasil rekonstruksi tersebut tidak akurat karena rekonstruksi terlalu berpijak pada lukisan wajah Bach. (sindo//mbs)

sumber : okezone.com

Tidak ada komentar: